NETWORK TEST

Posted in Event

If your actions…

If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader. John Quincy Adams

Seorang pemimpin dituntut untuk selalu bertindak, selalu bertindak disini artinya sigap dan siap dalam kondisi apapun. Dalam sebuah organisasi, dimana anggotanya memiliki pikiran yang bermacam-macam dan cara menanggapi masalah yang beragam. Dan kemudian dalam kesehariannya organisasi tersebut memiliki realita kerja organisasi yang selalu berbeda. Pemimpin organisasi tersebut dituntut untuk selalu bisa mengakomodasi masalah yang ada dan memecahkannya secara universal agar dapat dipahami dan dikerjakan oleh anggotanya.

Pemecahan masalah yang dilakukan oleh pemimpin tersebut adalah salah satu contoh dari tindakan seorang pemimpin. Namun apakah dengan pemecahan masalah saja seseorang dapat dikatakan sebagai pemimpin? Jawabannya adalah tidak. Lalu?

Memecahkan masalah memang salah satu contoh tindakan pemimpin. Tapi tujuan utamanya tidak hanya masalah tersebut selesai dan tuntas serta dapat dicegah. Namun, ada tujuan utama yang lain yaitu agar orang lain dalam hal ini anggota bisa belajar dan melakukan tindakan yang lain selain dari arahan pemimpin untuk menyelesaikan dan mencegah masalah yang sama terulang kembali.

Akan menjadi sebuah hal yang hebat ketika sebuah tindakan pemimpin dapat mengispirasi anggotanya. Menginspirasi untuk bermimpi lebih tinggi, mencapai yang lebih dari yang sudah dicapai saat ini, mengisnpirasi untuk mau blajar dan terus belajar, dan menginspirasi untuk menjadi lebih baik dengan melakukan hal baik sebanyak mungkin.

Ketika seseorang mampu menularkan inspirasi tersebut, maka ia akan mendapat predikat pemimpin.

Tagged with:
Posted in Event

Be thankful for…

Be thankful for what you have; you’ll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough. Oprah Winfrey

Agama apapun selalu mengajarkan umatnya untuk bersyukur, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kenapa manusia selalu diharuskan untuk bersyukur? Karena manusia dituntut untuk selalu sadar bahwa apapun yang ada dihadapan, disekitar, dan didalam diri kita adalah sebuah pemberian. Bayi tidak akan ada tanpa sebuah pemberian, pemberian yang berbentuk pembuahan yang dilakukan oleh sepasang laki-laki dan perempuan. Bayi tersebut tidak akan lahir ke dunia jika tidak diberikan nyawa oleh Tuhan.

Namun yang terjadi saat ini di dunia ini adalah manusia tidak lagi bersyukur atas apa yang dimiliki. Manusia selalu merasa kurang. Iya, memang merasa tidak puas adalah sifat alami manusia. Manusia selalu memiliki keinginan yang tidak terbatas. Tetapi manusia bisa menahan keinginannya dengan mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya adalah lihat lingkungan sekitar dan bagaimana kita meraih keinginan tersebut. Banyak manusia sudah acuh dengan lingkungannya, banyak manusia sudah tidak memperdulikan bagaimana ia bisa meraih keinginannya tersebut, banyak manusia sudah tidak mempertimbangkan apakah ada yang dirugikan jika ia meraih keinginan itu. Sikap-sikap tersebut sudah menjelma menjadi perilaku yang bernama “KORUPSI”.

Andai saja manusia itu selalu bersyukur, bersyukur atas apapun dan dalam kondisi apapun. Hidup manusia akan selalu bahagia, bahagia jasmani dan rohani. Karena ia akan selalu merasa cukup padahal kondisinya sangat memprihatinkan. Kita bisa menarik benang merah bahwa bahagia jangan hanya dinilai dari kekayaan, tapi lihatlah dari hati. Karena kekayaan tidak menjamin bahagia hati. Namun bukan berarti kita tidak boleh kaya, karena kaya itu hak semua manusia. Tetapi sekali lagi, dalam mencapai kekayaan itu tidak boleh menghalalkan segala cara karena manusia didunia ini tidak sendiri, masih ada manusia yang lain.

So, pesan moralnya adalah bersyukurlah atau dirimu tidak akan pernah merasa cukup sampai kapanpun.

Tagged with:
Posted in Event

Untitled 1

Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya. (Ir. Soekarno)

 

Perlu diketahui backsound saat penulisan posting ini adalah : Tanah Airku (Cipt. : Ibu Soed ; Arr. : Addie MS)

Quote diatas  yang sudah ditulis diawal adalah sebuah kalimat yang saya terima 4 tahun lalu dari seorang senior yang sampai detik ini masih saya hormati. 4 tahun lalu pada momen yang sama yaitu Upacara Peringatan HUT RI ke 63.

On the record saat itu saya terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera 17 Agustus di SMA Negeri 4 Surabaya. Saat latihan senior saya menegur kami 1 tim dengan tegas karena saat latihan sama sekali tidak menunjukkan rasa semangat dan pantang menyerah. Dengan tanggal pelaksanaan upacara yang makin dekat tidak sebanding dengan performa tim pengibar yang harusnya sudah sangat siap untuk mengibarkan Sang Merah Putih. Tim pengibar saat itu masih saja melakukan kesalahan dasar seperti tidak lurus, tidak tegas, tidak fokus, dll. Bagi senior kami kesalahan itu bukan kesalahan yang bisa ditolerir karena kami sudah berlatih cukup lama dengan intensitas latihan yang padat dari jam 12 siang sampai 7 malam belum termasuk latihan tambahan.

Dengan nada tegas, senior kami mengingatkan lagi bahwa upacara makin dekat. Salah seorang senior mengatakan, “kalau kalian masih melakukan kesalahan yang mendasar, kami tidak ragu untuk tidak menerjunkan kalian 1 tim saat upacara 17 Agustus. Karena pada saat upacara nanti, hanya dengan 3 orang terbaik dapat mengibarkan Sang Merah Putih.” Mendengar kalimat itu, kami 1 tim ingin rasanya saling menyalahkan tapi bukan itu tujuan sebuah tim. Karena sebuah tim tidak dibentuk untuk saling menyalahkan tapi saling memberi motivasi.

Seorang senior lain menimpali dengan mengatakan, “Apa yang kalian lakukan saat ini tidak akan pernah bisa disandingkan dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia puluhan tahun sebelum kalian ada didunia ini. Apa yang kalian keluhkan saat ini adalah hinaan bagi mereka yang sudah berkorban untuk Indonesia. Karena kalian yang tinggal berusaha mengibarkan Sang Merah Putih dengan keringat saja masih mengeluh, apalagi jika dengan darah, jiwa, dan raga? Dan ingat, apa yang kalian lakukan saat ini jangan pernah mengharap mendapat imbalan. Karena kalian tidak akan pernah tahu dan bisa menghitung apa imbalan Indonesia bagi kalian yang sudah mengibarkan Sang Merah Putih. KALIAN TIDAK AKAN PERNAH TAHU! Karena kembali lagi kalian cuma bertugas mengibarkan Sang Merah Putih dengan cucuran keringat, sedangkan para pendahulu kita berusaha mengibarkan Sang Merah Putih dengan cucuran darah dan mereka tidak pernah mengharap untuk disebut sebagai pahlawan. Mereka hanya ingin kita para pemuda meneruskan perjuangan mereka sampai akhir hayat. Sekali lagi camkan dalam diri kalian bahwa tidak seorang pun yang dapat menghitung imbalan yang akan kalian terima jika kalian mau berkorban demi Ibu Pertiwi. Itu pesan dari Bung Karno. Jadi ayo kita disini berlatih dengan semangat, minimalkan kesalahan demi Ibu Pertiwi, Indonesia”

Mendengar kalimat itu, dipikiran kami bukan lagi saling menyalahkan tapi saling memberi semangat. Dan entah kenapa setelah pembicaraan itu tim pengibar berlatih dengan lebih semangat dan minim kesalahan. Ya, saat itu omongan dan niat dalam diri kami lah yang menyatukan kami hingga kami berhasil mengibarkan bendera Sang Merah Putih.

Kini 4 tahun kemudian, saya masih berjumpa dengan adik-adik yang akan melakukan tugas mulia yaitu mengibarkan Sang Merah Putih baik itu disekolah, kota (Paskibraka Kota), provinsi (Paskibraka Provinsi), maupun nasional (Paskibraka Nasional). Momen 4 tahun lalu saat saya ada diposisi adik-adik kini masih ada dipikiran saya dan akan selalu dipikiran saya. Tetaplah semangat berlatih adik dan kawan sekalian. Apa yang kalian lakukan kini merupakan penerus dari apa yang telah dilakukan para pendahulu. Meski tanpa imbalan, kalian harus bangga karena kalian akan mengibarkan Sang Merah Putih di ujung tertinggi di seluruh Indonesia. Kalian akan menjadi tonggak perjuangan bangsa ke depan.

Jayalah Negeri ku! Jayalah Bangsa ku! Jayalah Indonesia ku!

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Ir. Soekarno)

Posted in Event

Tema Peringatan HUT RI ke-67 Kemerdekaan RI Tahun 2012

Seperti tahun-tahun sebelumnya pada saat peringatan HUT RI, pemerintah Indonesia melalui Sekretariat Negara Republik Indonesia mengumumkan tema peringatan dan logo resminya.

Pada tahun ini, tema peringatan HUT RI adalah :

Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945 kita bekerja keras untuk kemajuan bersama, kita tingkatkan pemerataan hasil-hasil pembangunan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Logo resmi ada 2 macam, yaitu :

Semoga tema peringatan tersebut bisa benar-benar menjadi kenyataan. Sehingga Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

Info lebih lengkap klik disini

Tagged with: , ,
Posted in Event, Event Nasional

Kesenjangan Pendidikan Indonesia

“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow.”

Albert Einstein

 

Indonesia merupakan negara yang memiliki model pendidikan yang paling tidak seimbang. Contoh kasus adalah pendaftaran mahasiswa baru. Setiap tahun setiap pendaftaran seleksi mahasiswa baru, para calon mahasiswa dari luar pulau jawa berbondong-bondong mendaftar di universitas di pulau jawa. Alasan mereka klasik, kualitas pendidikan ditempat tinggal mereka jauh tertinggal dari kualitas di Pulau Jawa. Memang pulau jawa menjadi pusat pertumbuhan nasional yang kemudian diturunkan ke pusat pertumbuhan wilayah, tapi sampai kapan kualitas pendidikan kita tidak merata?

Paradigma serupa juga muncul saat pendaftaran siswa baru tingkat SD/SMP/SMA. Para orang tua dengan semangat 45 berusaha memasukkan anaknya ke sekolah favorit dan tidak sedikit dari mereka menghalalkan segala cara agar anak mereka bisa duduk dibangku sekolah favorit tersebut. Kenapa para orang tua sebegitu semangatnya? Jika dipandang secara normatif, memang itu hak orang tua untuk menjamin segala yang terbaik untuk anaknya. Tapi jika hak tersebut dilaksanakan dengan menghalalkan segala cara, apakah nilai mulia itu masih mulia?

Dari dua contoh kasus yang berbeda tapi serupa tersebut, dapat kita peroleh gambaran bahwa paradigma pendidikan Indonesia masih “aneh” dan ketimpangan masih sangat terjadi. Bukankah bersekolah di sekolah favorit tidak menjamin anak tersebut bisa menjadi orang yang sangat sukses? Bukankah jaman sekarang yang menjadi pembanding antara satu individu dengan individu yang lain tidak hanya pendidikan tapi juga attitude dan kemampuan non akademik? Kalau paradigma Indonesia tidak berubah ya tidak menutup kemungkinan pendidikan Indonesia akan stagnan pada kondisi ini.

Disisi finansial, mahalnya biaya pendidikan menyebabkan banyak kalangan menyangsikan slogan “Pendidikan untuk semua”. Program BOS yang harusnya untuk membantu kalangan kurang mampu agar dapat bersekolah banyak didapati penyelewengan. Selain itu dari para orang tua kurang mampu sudah mempunyai mindset lebih baik anaknya disuruh ikut bekerja untuk menghidupi keluarga daripada bersekolah. Di PTN, jalur masuk yang mereka gunakan selain SNMPTN mereka juga mengadakan jalur mandiri yang bisa dikatakan sebagai jalur mahal. Karena SPP mereka bisa jauh diatas para mahasiswa dari jalur SNMPTN. Dengan adanya hal ini bukankah makin menguatkan adanya pandangan bahwa pendidikan PTN mayoritas hanya untuk kalangan menengah ke atas saja. Yang kalangan menengah ke bawah hanya bisa berharap di SNMPTN dan bidik misi. Jika mereka gagal dikedua program ini ya sudah mereka memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan. Aneh kan? Entah mau sampai kapan Indonesia memiliki model pendidikan seperti ini? Kalimat bijak yang disebutkan diawal hanya menjadi kalimat tanpa pernah terealisasi.

Posted in Event

Kurangkah Dermawan Indonesia?

Poverty is the worst form of violence. Mahatma Gandhi

 

menurut wikipedia, kemiskinan adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. bank dunia sempat mengukur kemiskinan dengan standar penghasilan dibawah $1-2 per hari (jika dikurs pada 2010 Rp 9.130-18.260). maka dari angka ini saja sudah terkesan ironis sekali mengingat angka pertumbuhan ekonomi indonesia berada pada level 5,7% pada tahun 2010.

pada tahun yang sama jumlah penduduk indonesia berjumlah 237.641.326 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. hal ini kemudian akan dihubungkan dengan presentase tingkat kemiskinan yang pada tahun 2010 mencapai 13,33% atau sekitar 31.677.588 jiwa.

angka tersebut bukan angka yang kecil jika kita melihat target MDGs (Millennium Development Goals) melihat target negara-negara didunia bahwa pada 2015 angka kemiskinan harus berkurang bahkan tidak ada sama sekali. jika angka tersebut menjadi patokan, maka pemerintah indonesia mendapatkan masalah yang besar untuk mengurangi angka tersebut.

seandainya 205.963.738 jiwa orang indonesia yg tidak berada pada kondisi kemiskinan bisa menyisihkan paling tidak Rp 5.000 per hari, setidaknya 31.677.588 jiwa orang miskin diindonesia bisa menikmati Rp 32.000 setiap harinya atau Rp 975.281 setiap bulannya. penyisihan Rp 5.000 per hari bukanlah hal yang sulit mengingat kondisi keuangan sebagian besar rakyat indonesia berada pada taraf yang cukup.

yah, tapi bagaimana pun kondisi yang terjadi. pemerintah indonesia khususnya dan negara-negara didunia harus bekerja keras untuk menuntaskan target MDGs ini. dan kesimpulannya orang dermawan indonesia itu tidak kurang, hanya saja belum tergerak hatinya. semoga hati para dermawan indonesia menjadi tergerak dan langsung membantu kondisi keuangan keluarga kita yang tidak mampu.

Potret Kemiskinan Indonesia (C) Google Indonesia

Potret Ketimpangan Sosial-Ekonomi Indonesia (C) Google Indonesia

Pembangunan yang terjadi dikota besar di Indonesia (C) Google Indonesia

 

Posted in Ekonomi, Pandangan, Sosial

“Life is a challenge, m…

“Life is a challenge, meet it! Life is a dream, realize it! Life is a game, play it! Life is Love, enjoy it!” (Sri Sathya Sai Baba)

Sebagian besar manusia akan menganggap hidup sebagai tantangan. Karena memang seharusnya seperti itu. Ketika manusia tidak menganggap hidupnya sebagai tantangan, dia akan menjalani hidupnya dengan pasrah tanpa ada usaha untuk merubah atau bahkan yang paling sederhana adalah menghadapi tantangan itu. Oleh karena itu karena hidup adalah tantangan, maka kita sebagai manusia harus mau menghadapinya.

Hidup itu mimpi? Iya, karena tanpa mimpi kita tidak akan tahu apa yang kita inginkan. Tapi jika mimpi tersebut tidak diwujudkan menjadi sesuatu yang nyata, sama saja dengan kita membohongi diri sendiri. Jadi, sederhana saja siapkan diri untuk mewujudkan mimpi dan segera wujudkan mimpi tersebut.

Apakah hidup itu permainan? Menurutku iya, aturannya sederhana kok ikutin saja aturan yang sudah ada. Pelajari dan berkembanglah. Tapi ingat, permainan bukan berarti mempermainkan hidup tapi memainkan peran kita bagi diri sendiri dan orang lain. Jadi, jalankanlah peran anda masing-masing.

Hidup itu cinta, karena memang pada hakikatnya manusia diciptakan untuk saling menyayangi dan mengasihi satu sama lainnya.

Posted in Pandangan

Kepercayaan Kepada Pemimpin, Itulah yang Hilang di Indonesia

The trust of the people in the leaders reflects the confidence of the leaders in the people.” Paulo Freire

 

Paulo Freire adalah seorang tokoh pendidikan dan teoritikus berkebangsaan Brasil. Ia banyak mengeluarkan kalimat-kalimat mutiara, yang kali ini diangkat adalah menyangkut kepercayaan kepada pemimpin. Dalam kalimatnya, ia menyampaikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada pemimpinnya adalah sebuah cerminan dari kepercayaan pemimpin kepada rakyatnya. Dari ilustrasi tersebut bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa kepercayaan pemimpin tidak hanya berasal dari rakyat, tetapi juga pemimpin tersebut harus percaya kepada rakyatnya.

Permasalahan klisenya adalah bagaimana menciptakan kepercayaan di kedua belah pihak? Sederhana saja untuk pemimpin, jadilah seorang pemimpin yang Amanah, Cerdas, Benar, dan Menyampaikan (oleh umat Islam lebih dikenal sebagai Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh yang merupakan sifat Nabi Muhammad SAW). Seorang pemimpin harus amanah, seorang pemimpin harus mampu melaksanakan semua kewajiban, tanggung jawab, beban, tugas, dsb dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati. Tanpa memikirkan apakah tanggung jawab itu menguntungkan bagi dirinya sendiri. Selanjutnya, seorang pemimpin harus cerdas karena tidak mungkin individu menjadi seorang pemimpin tetapi ia tidak cerdas atau bodoh. Cerdas disini bukan untuk mendapatkan kepentingan pribadi, tetapi bagaimana caranya menyikapi masalah dan mengambil solusi agar bisa diterima dan menguntungkan semua pihak. Jika dibutuhkan untuk berdiskusi dan berdebat, bagaimana caranya agar diskusi dan debat tersebut berjalan lancar sehingga tercapai keputusan yang Win-Win Solution.

Selanjutnya adalah benar. Yang dimaksud benar adalah semua tindakan dan ucapannya benar. Seorang pemimpin harus mampu berkomitmen dengan apa yang diucapkannya dan kemudian direalisasikan menjadi sebuah tindakan. Yang perlu diingat adalah seorang pemimpin harus mampu berpikir jernih dan mendetil tentang apa yang akan diucapkan dan dilaksanakannya.

Yang terakhir adalah menyampaikan. Seorang pemimpin harus menyampaikan segala sesuatu yang harus disampaikan kepada rakyatnya. Meski berita yang akan disampaikan itu akan menyinggung perasaan rakyatnya atau membuat gempar negara, berita itu harus disampaikan. Namun yang terpenting selain itu adalah bagaimana pemimpin tersebut merespon feedback dari rakyatnya terkait berita yang disampaikan. Dan penyampaian berita tersebut sebisa mungkin harus disampaikan oleh pemimpin itu sendiri.

4 sifat ini juga selayaknya dimiliki rakyat. Laksanakanlah semua kewajiban dan tanggung jawab sebagai rakyat dengan sepenuh hati. Rakyat harus mampu mencari solusi untuk menyelesaikan masalah dirinya sendiri tanpa harus menyebabkan masalah bagi orang lain dan pemimpinnya. Selain itu, rakyat juga harus bertindak dan berucap yang benar yang kaitannya dengan penyampaian. Sampaikan berita dari pemimpinnya dengan benar, dengan itu maka tidak terjadi lagi penyimpangan informasi dari pemimpin kepada rakyat. Tidak lupa rakyat juga harus ikut berkomunikasi dengan pemimpinnya dengan cara yang benar dan tidak melanggar norma dan etika yang ada di masyarakat.

4 hal ini jika dilaksanakan dengan baik-baik di Indonesia, pasti dapat membantu merubah Indonesia menjadi lebih baik. Karena perubahan yang terpenting adalah dimulai dari pemimpin dan siapa yang dipimpinnya yang dalam hal ini adalah rakyat. Baru setelah itu bersama-sama merubah sistem dan pola pikir yang salah.

Semoga Indonesia Menjadi Lebih Baik Dimasa Depan

Tagged with: , ,
Posted in Pandangan, Politik, Sosial

Pembelian Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia

Pembelian pesawat kepresidenan memang sudah mendapatkan pro dan kontra sejak awal isu ini beredar. Bahkan di awal isu ini beredar pihak istana mulai goyah untuk meneruskan pembelian pesawat tersebut. Pembelian pesawat tersebut dinilai banyak kalangan sebagai suatu usaha menghamburkan uang disaat rakyat Indonesia hampir seluruhnya hidup di garis kemiskinan. Namun minggu ini beredar fakta bahwa pemerintah telah resmi membeli pesawat kepresidenan dari Boeing yaitu, Boeing Business Jet 2 senilai $91,2 juta yang akan datang pada Agustus 2013.

Banyak kalangan tindakan pembelian pesawat ini menunjukkan sikap hedon dari istana. Namun, pihak istana membantah ini adalah sikap hedon, justru ini malah penghematan. Karena menurut mereka pembelian pesawat jauh lebih efisien ketimbang melakukan carter pesawat seperti selama ini dilakukan. Rata-rata Rp 162.758.869.545 sudah dihabiskan per tahun untuk membiayai perjalanan sang presiden. Muncul pemikiran “kalau begitu nggak usah melakukan perjalanan saja.” Jika ada yang memunculkan pemikiran ini, hey presiden tidak bisa hanya duduk manis di istana tanpa mengecek ke lapangan. Sering mengecek ke lapangan saja masih banyak permasalahan apalagi tidak melakukan pengecekan?? Indonesia ingin dikenal di kancah internasional, kalau presidennya tidak melakukan kunjungan ke luar negeri bagaimana Indonesia bisa dikenal oleh dunia internasional?

Post kali ini bukan untuk membahas pro dan kontra, tapi kali ini akan diungkapkan spesifikasi Boeing Business Jet 2 737-800 yang bernilai $91,2 juta.

Dimensi :

  • Panjang pesawat (hidung s/d ekor) = 39,5m
  • Tinggi (ujung ekor belakang  s/d tanah) = 12,5m
  • Lebar rentang sayap = 35,8m
  • Lebar rentang sayap belakang = 14,3m
  • Luas kabin = 93,27 m2

Pesawat ini akan menampung kurang lebih 70 orang yang merupakan bagian dari rombongan kepresidenan. Design layout kabin pesawat ini juga akan didesain khusus untuk mengangkut VVIP seperti presiden dan ibu negara. Kelebihan lain dari pesawat ini adalah mampu terbang selama 10-12 jam dan mendarat di bandara kecil (sebagian bandara di Indonesia Timur masih tergolong kecil). Pesawat ini juga memiliki peralatan navigasi dan komunikasi yang canggih. Serta dilengkapi dengan cabin insulation dan inflight entertainment.

Semoga dengan pembelian pesawat Kepresidenan ini ada perubahan yang berarti khususnya bagi Indonesia yang menjadi makin baik.

 

 

Klik untuk melihat Video

Posted in Ekonomi, Gadget and Lifestyle, Pandangan, Sosial